Saturday 13 August 2011

Massimo Van Golden Elchino a.k.a Cimmo


Banyak orang yang ngomong, “ anjing adalah sahabat terbaik manusia” itu sepertinya bukan hanya sekedar omongan belaka. Karena dari pengalaman saya berbagi waktu dengan anjing, saya rasa omongan itu dikit banyak ada benarnya. Makanya sampai sekarang saya ga abis pikir dengan mereka yang doyan makan daging anjing (speechless). Dari lahir saya di kasih “warisan” oleh kedua orang tua saya menjadi seorang Kristiani, yang secara ga langsung membuat saya ga terlalu bermasalah untuk memelihara anjing. Keluarga saya memang senang dengan keberadaan anjing dirumah, selain menjadi “penjaga” mereka juga adalah anggota “lain” keluarga kami. Banyak kenangan lucu, kesel, mengharukan yang telah saya, keluarga serta anjinganjing kami “terdahulu” yang telah kami lewati.

Udah berapa anjing yang telah kami punyain, dari jenis anjing kampung sampai ras pun telah mengisi  harihari saya. Saat ini saya mempunyai seekor Golden Retriver (yang kaya airbud itu lo) berumur 2 tahun berapa bulan bernama Massimo Van Golden Elchino (keren to?, itu nama dari perkinnya). Wuih klo saya ceritakan keseharian hidup keluarga saya dengan si Cimmo (nama panggilan) mungkin pada ga nyangka ada anjing semacam ini, tapi bagaimanapun juga saya serta keluarga (ga yakin klo ini) sayang ma cimmo.

Pertama kali kami membeli dia adalah saat umurnya kurang lebih 3 bulan, dan kami pun menjatuhkan pilihan kepada dia adalah karena dia terlihat “paling” sehat, lincah di antara saudarasaudaranya. Wuih emang puppies (sebutan buat anak anjing) itu adalah saatsaat lucunya anjing. Kasian juga si, masih seumuran 3 bulan tapi sudah dipisahkan dari ibunya, tapi inilah hidup (hayahh…). Karena rasa iba itu pun, saya membiarkan dia tidur dikamar bersama saya.  Sehari dua hari si memang masih terlihat anjing baik pada umumnya (mungkin masih adaptasi dengan kesendirian), tapi setelah itu…auuuuu….sepertinya kita salah pilih saat membeli dia hahahahaha (coba bisa dibalikin n tuker),…..ya bayangin aja (semoga bisa membayangkan) setiap tengah malam saat asyikasyik-nya tidur dia pasti melakukan “ritual” yang aneh, lari kesana kesini….gubrak-gurbik….nabrak lemari, lompat ke kasur, grekk...grek….garuk lantai… narik-narik guling serta bantal dan ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam dan setiap malam pula, kami pun menamai “ritual” ini adalah “kuda lumping”.

Klo masalah mengigitgigit  jangan disangsikan lagi sama dia, semua sandal habis digigitin dan pinternya lagi, dia hanya gigit sebelah sandal saja sebelahnya lagi dia ga doyan, dalam pertumbuhannya sampai sekarang, udah ga terhitung berapa banyak sandal dari merek jalanan sampai merek mall yang jadi korban. Anehnya lagi, sampai sekarang umur jalan 3 tahun kelakuannya tetep aja kaya puppies, makan masih harus pake susu di dog foodnya dan harus di tungguin pula. Belum lagi sifat jealousnya yang terbilang luar biasa dengan anak kecil, seperti beberapa minggu sekali pasti keponakan saya main kerumah, dan sekitar 2-3 menit sebelum dia sampai cimmo pasti gonggong seperti marah (karena  dia iri, klo keponakan datang, pasti dia akan diacuhkan). Insting Cimmo sepertinya adalah insting seorang anjing pencuri. Ya, anjing ini memang aneh tapi nyata, setiap masuk kedalam rumah pasti matanya tidak bisa berhenti melirik-lirik seperti mencari sesuatu yang akan digigit bahkan dihancurkan, barang kesukaan yang pasti diambil adalah bantal…dan hebatnya dia ngambil semua bantal bis tu dikumpulkan di “markasnya” dan setelah itu dia tidur”an aja gitu disemua bantal yg udah dikumpulkan (ga tahu maksudnya).

Dan ada kejadian yang (memang) gila, kita sekeluarga mempunyai kebiasaan klo pergi pasti kunci rumah ditaruh ditempat rahasia, jadi klo ada yang pulang duluan ga usah saling nunggu-menunggu. Waktu Ibu, Bapak, dan Supir pergi ke dokter dan kunci ditaruh tempat rahasia, ehh ada angin apa kuncinya malah diambil ma cimmo….dipanggilpanggil dari luar pager malah dia ngeledek dan bukannya mendekat malah menjauh, 1-2 menit di bujuk rayu lagi eh dia malah makin ngeledek (nyeselin toh..) berhubung saat itu ngejar janji dengan dokter makanya diacuhkan aja, berharap yang pulang duluan adalah kakak saya, sehingga dia yang kebingungan ntar. Emang malang nasib emak saya, ternyata dia yang pulang duluan, dan beruntungnya lagi, supirnya ini takut dengan cimmo sehingga ibu saya yang memanjat pager untuk mencari kunci yang entah udah ditelan atau ditaruh dimana ma Cimmo. (mungkin saat itu cimmo ketawa dan bilang dalam hati “hebat kan jaman sekarang, bukannya majikan yang ngunciin anjingnya ehhh malah anjingnya yang ngunciin majikan”), akhirnya si ketemu juga kuncinya, lumayanlah membuat cerita lucu yang “mengharuskan” emak saya naik pager garagara anjing sendiri.

Kami mempunyai kelemahan adalah kalau naruh barang pasti sembarangan, dan setelah beberapa kejadian. Kami pun cepat sadar ketika kami mencari barang yang kami inginkan dan tidak ada. Tuduhan pertama, tidak lain dan tidak bukan pasti ke cimmo. apalagi melihat dia tenang dan matanya menatap licik…..Hebatnya, dia bisa menyembunyikan barangbarang macam kunci, koin dan yang kecil” di dalam mulutnya (dibawah lidah). Sampai terkadang ketika kita benarbenar udah ga bisa buka mulutnya untuk mengambil yang di dalam mulutnya, cara paling hebat adalah kasih balsem didepan hidungnya supaya dia menghirup, klo cara ini masih belum ampuh taruh dihidungnya, dijamin dia pasti akan buka tu mulutnya sambil bersinbersin kepanasan.

Entah ada apa dengan giginya, yang pasti giginya selalu gantel mengigit apapun. Hp aja klo ga salah sudah 3 dia “mainin” (2 masih selamat, cuma keypadnya ancur, 1 lagi hancur…cur….cur….mungkin dia ikutikutan mau main Fb or chat kali ya), belum lagi Alkitab (dia doyan banget) sudah 1 habis “dibaca” dengan cara dia (mungkin reinkarnasi seorang pendeta or pastur, sehingga dia doyan bacanya), bahkan bohlam lampu pu ga lupa pernah dia makan (mungkin ini bisa saya duitin jadi kaya atraksi kuda lumping). Ahhh….banyak lah yang sudah masuk mulutnya dia. Tapi sebenarnya klo menurut saya si dia anjing pinter, cuma salah didik aja….hahaha….ya jadinya sedikit kacau begitu.


almasdeo
Jakarta (Indonesia) 14.08.2011

No comments:

Post a Comment