Monday 30 May 2011

Australia Day


Cihuy,,,,tanggal merah........pasti semua orang entah itu anak sekolah, orang kantoran atau siapapun pasti senang dengan tanggal merah...yaaa tanggal merah, hampir disemua negara menandakan bahwa pada hari itu tidak ada kegiatan (kaya sekolah atau kerja) semua libur bur bur.....

Ketika saya kerja di Australia, tanggal merah yang paling saya tunggu adalah Australia Day dan Easter Day. Pertama kali dengar Australia Day langsung kebayang pasti ni hari kemerdekaannya (padahal Australia ga merdeka setahu saya) dengan segala pernak-pernik perayaannya.....wahhh pasti rame ini.....Karena rasa penasaran yang begitu besar, saya cari tahu arti Australia Day kepada teman" kerja yang orang asli Aussie.....ternyata jawaban mereka ga sebanding dengan rasa penasaran saya saat itu....Australia Day, ya hari buat Australia aja Almas, paling kita ngerayain dengan minum beer dan barbeque (yah, adat Aussie emang kentel banget dengan yang namanya beer) tapi pasti di setiap kota punya perayaan sendiri, kamu klo mau liat datang aja ke swan river (saat itu saya sedang di Perth-WA) pasti rame.

Pas hari H saya sudah menyusun rencana untuk datang lebih awal kira" jam 4 sore, dan menurut saya jangan bawa mobil klo menuju tempat perayaannya. Yang ada bukan buat gampang malah kena macet dan susah cari parkir pastinya. Lagipula, biasanya transportasi umum gratis kok pada saat itu :).
Suasana meriah sudah mulai terlihat semenjak saya didalam kereta, semua orang entah itu muda, tua, anak" pasti ada atribut bendera Australia, mulai dari tato sticker yang ditempel dipipi, paha. sampai bikini  dengan bendera Australia. Oh ya....Australia day Jatuh setiap tanggal 26 January dan ini adalah musim summer di Australia. Jadi kebayang lah, bule" yang berseliweran menggunakan pakaian setengah jadi banyak berkeliaran (tinggal pakai kaca mata item, sippp banggettt buat cuci mata)

Baru pertama kali saya selama di Australia melihat orang sampai banyak bangettttt kumpul di suatu tempat (pas acara ini di pinggir Sungai). Acara puncaknya adalah pesta kembang api, tapi dari pagi sudah banyak acara diadakan untuk semua kalangan umur. Tipikal orang Australia tu seperti orang picnic, bila ada acara seperti ini. Biasanya mereka bawa makanan beserta minumannya di dalam ice box beserta blanket (tiker klo kita ngomong) dan kursi lipat. Tinggal cari tempat yang pas, gelar deh tu tiker  dan makan"lah mereka bersama sanak keluarga. 
Makin sore, acara makin meriah....ada pesawat yang ngeluarin asap di atas awan  membentuk tulisan" dan di sungai banyak jet ski berpawai sambil membawa bendera Aussie dll. Dan yang pasti banyak polisi patroli sepanjang jalan, karena kita tidak boleh mengkomsumsi alcohol pada acara ini.

Akhirnya jam menunjukan pukul 8 malam dan matahari saat itu baru tenggelam (siang lebih lama daripada malam saat musim panas), semua orang berdiri di pinggir sungai dan 1...2....3....darrr.....derrr....dorrr.....pesta kembang api pun di mulai.....langit yang tadinya sudah agak gelap mulai dihiasin warna-warni dari kembang api (ada yang bentuknya HATI loo), dan ternyata ga dari pinggir sungai saja. Di atas gedung" bertingkat pun mengeluarkan warna-warni dari kembang api pula....hampir 1/2 jam kembang api silih berganti membakar langit saat itu....dan puncaknya adalah 1 menit air mancur yang menyala ga putus". dan Berakhirlah Australia Day, yahhh gitu doang?? ya emang gitu doang. Sebenarnya kasian juga ya ma orang Australia, mereka bener" kekurangan hiburan. Sampai pesta kembang api macam begini aja hebohnyaaaa pikir saya.
Di saat begini saya bersyukur banget jadi orang Indonesia yang terpuaskan oleh banyak hiburan rakyat :). Sempat berpikir, mungkin klo saya jago nyanyi dangdut bisa buat orkes disini.....hahahaha.....

Dan bener, ketika pulang lautan manusia seperti mengalir kearah statiun kereta or bus, kebayang kan klo bawa mobil saat itu??
yang paling seru menurut saya saat rame" begini adalah, ketika seseorang atau gerombolan berteriak Aussie....Aussie...Aussie....tanpa ada yang komando, semua orang akan membalas dengan triakan Oi....Oi....Oi....kebayang kan ramenya klo yang teriak ribuan orang??

Yah, akhirnya saya jadi tahu cara orang Australia merayakan hari Australia. Ga terlalu seheboh dan serame merayakan 17 Agustus di Indonesia. Tapi setidaknya mereka menikmati 1 hari untuk bersama keluarga dan membaur dengan sesama umat manusia tanpa memandang Ras.


almasdeo
Karratha (Western Australia) 30.05.2011



Friday 27 May 2011

pengalaman dengan imigrasi

yaa,,,,ketika kita keluar atau masuk ke suatu negara, mau ga mau, senang ga senang kita harus melewati yang namanya IMIGRASI. Saat yang paling malas adalah berhadapan dengan para petugas imigrasi yang terkadang memasang muka "SANGAR" untuk menyakinkan bahwa mereka adalah orang terakhir yang kita lewati.

Aneh tapi agak sedikit (banyak deng) nyata saya orang Indonesia asli, tapi paling malas melewati imigrasi Indonesia. Pasti ada aja pertanyaan" yang kaya menilai saya ga mampu pergi keluar negeri. Kaya pernah saya di tanya ketika saya mau ke Malaysia, mau ngapain disana?? Punya uang berapa emangnya mas?? dan yang terakhir yang agak dalam dia ngomong, mau jadi TKI ilegal yaa.....hahahaha....dalam hati saya jawab makasihhhhh pak...... ibu bapak saya masih bisa kasih makan 3 kali sehari walau pake tahu tempe doang.

Klo saat pergi ke suatu negara dan kita megang paspor negara yang agak dinilai negara teroris rasanya pingin ganti paspor deh....pasti ntar di imigrasi abis di tanya"in. Yang inilah, itulah, sampai terkadang saya ga bisa ngomong lagi karena keabisan kata".

Pengalaman yang terbaru kali ini adalah saat saya masuk untuk kebeberapa kalinya ke Australia. Nyampe di Australia saat itu udah dini hari dan harus masih ngantri buat di cap pasportnya sama imigrasi setempat. Ketika bagian saya, saya dapat ibu" yang terlihat agak santai (emang baik si) pas dia melihat muka asli dan Foto saya di pasport (saya buat pasport tahun 2009) di bilang muka saya berbeda jauh, ga mirip lagi ma paspor....saya pikir dia agak becanda, ehhh ternyata dia kasih saya lewat dari imigrasi tapi pasport saya di kasih ke petugas lainnya untuk menyakinkan muka saya bahwa sama muka saya dan photo saya di pasport.
setelah beberapa saat 1 petugas lainnya agak ragu kembali dengan muka saya....(kampret....mungkin waktu buat pasport saya masih kurus) dalam hati udah dag dig dug aja, sambil harap" cemas apa yang akan terjadi. Yipieeee akhirnya dia membebaskan saya, tapi ga sampai disitu saya "dikerjai" ma mereka. padahal kartu imigrasi tentang barang" bawaan yang saya bawa udah saya declare bahwa saya ga bawa macam" (sesuai dengan ketentuan"). Entah kenapa petugas custom nyuruh saya masuk ke bagian check....tambah dag...dig..dug....ketika petugas custom yg mau ngecek saya melihat kartu imigrasi saya dia kaget, "lah ko kamu ke sini, padahal kamu ga bawa yang macem?", saya juga bingung pak, teman bapak yg nyuruh k sini, sahut saya

Karena dia bingung dan saya bingung, akhirnya dia panggil atasanya, dan atasanya telpon entah kemana. saat kembali dia minta pasport saya lagi, nah saya udah tahu, pasti ni gara" muka saya dibilang beda. setelah di scan dan di bongkar" tas saya, saya pun bebas untuk melanjutkan perjalanan dan mendapat ucapan maaf karena ketidaknyaman yang saya dapat. wuhhhhh leganya.....padahal saya udah sering bolak balik ke Australia dan aman" saja. tapi ya lumayan  tahu jadinya kaya apa klo di curigai...

Yaa...semoga klo pada mau buat pergi ke luar negeri sebisa mungkin photo d pasport dan muka asli di sama"in dulu biar enak ngelewatin imigrasinya. Dan saya lagi dalam program menyamakan kembali muka saya sekarang dengan Photo saya di pasport.


almasdeo
Karratha (Western Australia), 28.05.2011

Wednesday 18 May 2011

My life more colourful when im penniless

Tidak di pungkiri semua orang butuh uang (munafik yang bilang ga butuh), termasuk saya juga. Tapi yang membuat berbeda adalah ketika kita menilai sebuah uang tersebut.

saya lahir ga dari keluarga kaya raya ko, ketika saya minta ini itu belum tentu kedua orang tua saya langsung membelikan dan kasih saya apa yang saya inginkan. Dari kecil juga saya sudah diajarkan untuk mensyukuri apa yang ada dan apa yang telah dikasih oleh sang Pencipta kepada keluarga saya. Sampai sekarang saya juga masih trus bersyukur dengan apa yang saya punya (terkadang si pingin lebih.hahaha)

Mungkin saya typical orang yang boros. ketika saya "merasa" ada uang saya akan menggunakannya untuk keperluan saya saat itu. Kedepannya, urusan ntar lah....saya berusaha tidak "mendewakan" uang sebagai tuhan saya. Saya takut hidup saya hanya tergantung kepada uang, beberapa kali (ketika traveling) saya sering merasa hidup saya lebih "berwarna" ketika saya tidak memiliki cukup uang. Yaiyalah, klo saya punya uang banyak mungkin saya ga akan dapat ide" gila bahkan memutar otak "lebih" untuk mendapatkan sesuatu (bukang nyuri lo...). 

Bener" membutuhkan pemikiran lebih ketika saya tidak mempunyai cukup uang. Seperti saya mendapatkan ide bagaimana menggunakan fasilitas "gratis" yang agak diluar akal sehat (baca tips n trick traveling). Ketika melakukan hal" itu saya merasa ihhhhh enak juga ya klo hidup begini....gausah terlalu pusing memikirkan uang dan yang pastinya bakal mendapatkan feel lain dari pada yang lain....klo yang ini agak susah dijelaskan (coba aja sendiri). Bandingkan dengan mereka yang mempunyai uang, ketika dia pingin itu, pingin ini hanya satu hal yang dia lakukan, ya...dia cukup mengeluarkan kartu kredit dari dalam dopetnya....aihhhh klo kaya gitu mah terlalu gampang buat saya :)

Mungkin (atau emang) Saya mempunyai pola pikir yang sedikit agak berbeda dari orang pada umumnya (ga tau ibu saya nyidam apa ketika hamil? jadi mempunyai anak kaya begini...hahahaha). Siapa si yang ga mau jadi orang kaya??? klo ada pertanyaan begitu saya mungkin akan ngacung (tunjuk tangan) duluan. Di dalam pola pikir saya, orang kaya ga enak. Hidupnya akan penuh dengan ketakutan, seperti ketika tidur  mereka (orang kaya) tidak bisa tidur pulas seperti para homeless yang tidur dipinggir jalan, karena dia takut akan kehilangan hartanya, ketika dia nyetir mobil mewah dia harus waspada takut ada yg nyerempet mobilnya. ahhhh pokoknya semua hal yang dia lakukan membuat dia ketakutan sendiri deh....ga kebayang seperti itu buat saya saat ini, klo boleh memilih saya lebih memilih menjadi orang pas"an....pas mau beli sesuatu pas ada duit, pas ga pingin sesuatu pas ga ada duit,,,,hahahaha.....



almasdeo
Maddington (Perth - WA), 18.05.2011

Sunday 15 May 2011

Sensasi Mendaki Gunung

Ga terbayang dibenak saya sebelumnya untuk menjadi pendaki gunung saat masih kecil. Ya, ada rasa takut juga si waktu kecil di cekokin cerita" hantu di atas gunung dan cerita serem lainnya. Mungkin bisa jadi itu membuat pola pikir saya saat itu teracunin akan "angker"nya suatu gunung.

Pengalaman pertama naik gunung terjadi ketika saya naik gunung lawu (gunung tertinggi di jawa tengah) bersama 3 teman kuliah saya (Sabar, Alex, dan Pepen), saat itu pas mau mendaki ada berita yg buat jadi "agak" minder, di atas ada yang mati...aihhhh serem ajaaaaaa, siapa yg ga jiper buat first experience dapat berita kaya gitu???? Tapi karena saat itu otak saya sudah banyak "diracuni" idealis-idealis anak muda jadi saya ber-4 meneruskan niat mendaki. Ya memang banyak cibiran (omongan) dari para orang awam tentang para pendaki yang dikatakan dekat dengan kematian. Bagi saya mati di gunung hanya sebuah pilihan dari banyak pilihan lainnya (klo boleh memilih, lebih baik saya mati tenang duduk bersandar dibatu di atas gunung daripada mati ditabrak.hahaha....). Klo mati ya mati aja entah itu dimana,

Ya, langkah demi langkah sudah mulai kami lakukan. 1 jam pertama adalah yg paling enak, jalanan masih datar" nanjak dikit lah....masih bisa cekikikan dikeheningan malam...selanjutnya ampun DJ.....disini mulai jalan menanjak dan ga ada habisnya sampe puncak. Saat itu pula terjadi perdebatan saya dengan batin saya "Enakan tidur dirumah, ngapain naik gunung malam" dingin bis tu capek lagi". Jujur saat itu rasanya pingin saya kembali ke basecamp dan pulang kerumah (mumpung masih deket), tapi ada rasa ahhh masa kalah si sama diri sendiri ,,,,ayu semangaattttttt......jam demi jam pun berlalu, dan saya pun terus bertanya masih lama ya puncaknya??? (pertanyaan sangat mendasar bagi org yg udah kecapean mendaki), ah deket ko kata teman saya memberi semangat....tu abis selesai tanjakan itu ntar udah keliatan puncaknya (padahal tanjakannya ga abis"...hahaha...siallll)

5 jam terberat dalam 17 tahun hidup saya akhirnya terlewatkan, kami pun memutuskan untuk beristirahat tidur dan besok pagi kita summit attack.....karena saat itu kita ga punya tenda (belum mampu beli) jadi kita buat bifak, kami pun masuk ke sb masing" (saya masih minjem sb teman saat itu) dan berharap bisa tidur nyenyak dan besok bisa melanjutkan perjalanan. Celoteh dan  bayolan satu sama lain masih terdengar sebelum kami terlelap. Lagi" ini adalah malam terdingin selama 17 tahun hidup saya, bukannya bisa tidur dan beristirahat buat besok yang ada cuma mengigil sepanjang malam sekaligus sibuk mencari posisi tidur yang enak (namanya juga tidur di alam, banyak batunya) dan was" ada batu dari atas jatuh menimpa kita (karena diatas kita ada orang camp dan mereka berisik).

Alarm pun udah terlanjur bunyi sebelum saya bisa bener" merasakan enaknya tidur. Saat itu ada kejadian lucu klo inget sekarang. Teman saya ga boleh sebut merek (SABAR namanya) bilang, lo pada aja deh yg naik gua jaga di sini....wuihhhhhhh ga bisa bar jawab kita....Kayanya gw sakit lanjut kata temen kita tersebut...karena ga tega ninggalin dia di situ sendirian, akhirnya kami pun trus memberi semangat dia untuk melanjutkan perjalanan dan tasnya saya yang membawakan. Setelah langit mulai agak terang dan sunrise sepertinya akan terjadi, kamipun mempercepat langkah...disini tracknya agak seram, karena kita jalan hanya di jalan setapak dan sebelahnya langsung juram bebas tanpa hambatan, jadi kebayang klo ga konsen bisa deh kita terjun bebas :))
kamipun berlomba dengan waktu untuk melihat indahnya Matahari terbit dipuncak (ga ketutupan asap dan gedung tinggi). yahhhh...akhirnya kami pun kalah dengan si matahari, ketika warna kemerah"an mulai muncul kami pun memilih untuk mencari posisi dan menikmati indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini....setelah matahari sudah full terbit kamipun melanjutkan menuju puncak, ternyata dari tempat kami melihat matahari terbit tu ga terlalu jauh. 

Yuhuuuuuuuu..........akhirnya sampe puncak juga. Saya pun teriak kegirangan saat itu untuk mengekspresikan ternyata saya bisa menang lawan diri saya sendiri (kesel, capek dll, semuanya terbayar dengan indahnya pucak). Masing" pun sibuk dengan "ritual" pribadinya dipuncak. Cuma saat itu teman saya (SABAR) mengotori puncak dengan beberapa kali muntah, ya mountain sickness sedang menyerang dia. Saat dipuncak saya mengambil waktu beberapa menit untuk berdoa kepada sang Pencipta dan flashback selama perjalanan dari bawah hingga puncak. Setelah puas dipuncak kami pun langsung memutuskan untuk turun lagi. Jangan dibayangkan turun itu enak, ternyata lebih berattttt.....karena fisik kita sudah terkuras saat mendaki (pegel" menyerang) saat kaki ini melangkah turun dan menahan berat badan plus berat keril bawaan rasanya dengkul tu bergetar ga karuan, paha sakitnya lumayan, dan pundak rasanya mati rasa saking sakitnya bawa keril berat selama berjam-jam (coba buka baju, pasti ada nyeplak merah bentuk gantungan tas)....enak tohh?

kami pun sempet beberapa kali beristirahat sebelum akhirnya sampai dibasecamp dengan selamat tanpa sesuatu yang hilang...Thanks GOD

Ternyata alam banyak mengajari kita tentang kehidupan yang sebenarnya, naik gunung bukan sekedar naik dan turun saja. Yang paling mengena sampai sekarang adalah "alam mengasih semuanya untuk kehidupan kita tanpa meminta sesuatu", selain masih banyak hal yg kita dapat saat mendaki dan hebatnya alam juga yang bisa membuka sifat asli kita saat kita bersamanya (klo mau lebih kenal orang, ajak aja kegunung pasti ketahuan sifat aslinya). Dan bukan seberapa tinggi atau seberapa "angkernya" gunung yang kita daki, melainkan seberapa banyak yang kita dapat perbuat terhadap gunung tersebut dan seberapa besar kita belajar lagi akan artinya kehidupan saat perjalanan mendaki.

Thanks untuk para sahabat saya yang mengajarkan saya mendaki (Sabar, Alex dan Pepen), sampai sekarang saya masih terus mendaki hingga kaki ini berhenti berjalan dan saya masih akan terus belajar dari alam untuk menjadi manusia yang sesungguhnya. Emang sekarang monyet??hahaha.... ya, saya menggangap saya belum menjadi manusia, karena saya masih hidup dan terus berkembang dan belajar,,,,ketika saya mati mungkin saya baru bisa dibilang manusia. :))


"JANGAN MENGAMBIL APAPUN KECUALI GAMBAR, JANGAN MEMBUNUH APAPUN KECUALI WAKTU, JANGAN MENINGGALKAN APAPUN KECUALI JEJAK"
nb : mungkin saat naik gunung akan ngomong dalam hati "ga akan naik gunung lagi" tapi liat reaksinya beberapa hari setelah itu.....jadi "NAGIH" kaya pecandu narkoba :)) dan kelak calon istri akan saya ajak naik gunung dulu sebelum saya memutuskan untuk menikahinya.....jadi ga salah pilih :)

almasdeo
Maddington (Perth-WA) 15.05.2011


Saturday 14 May 2011

Tato

Saat saya masih kecil ngeliat orang tatoan rasanya seremmmm abis....apalagi pada saat itu tato hanya di "monopoli" oleh para preman" jalanan. Dengan adanya tato mereka berharap bertambah garang penampilannya :). semenjak itu saya janji kepada diri saya, ahh ga mau nato ntar jadi preman lagi (namanya juga anak kecil).
Tahun demi tahun lewat dan saya masih memegang janji itu, sampai beberapa tahun belakangan saya mulai tertarik dengan karya seni tato tersebut. Sempat terlintas mau buat tapi kedua orang tua saya belum mengijinkan untuk membuatnya karena alasan kesehatan (jarumnya takut bekas, dll).  

Lupa tepatnya, ehhhhhhh ternyata ade saya sudah mendahulukan saya ....dia udah punya tato(padahal dia waktu sakit tu takut ma yg namanya jarum suntik, tapi aneh ga takut ma jarum mesin tato..hahahah) di lengan kirinya bertulisan "HOPE dan FAITH" (jadi klo di baca dari kiri HOPE, dibaca dari kanan FAITH). Saat itu saya masih berpikir layaknya orang "normal" ah takut klo punya tato ntar susah cari kerja atau dinilai orang akan berbeda. Tapi ketika saya bertemu ade saya kembali (dia kuliah diJogja, saya kerja diluar) kok dia makin penuh aja tu badan dengan tato warna-warninya, bener" bikin mupeng abisss :((
Setelah saya mikir, menimbang dengan otak dan hati saya akhirrrrrnya saya memutuskan untuk membuatnya :))
Hal pertama yang saya pikirkan adalah, mau gambar apa ya? dan letaknya dimana??
setelah semua hal itu udah ada dipikirkan, sekarang hanya mencari tato artisnya (yg nato). sempet saya mau bikin dibali, tapi karena satu dan beberapa alasan akhirnya saya ga jadi disana. Karena waktu itu udah ngebeeettt pingin dan waktu libur saya dari kerja hampir habis saya tanya teman di jakarta (Harry namanya) tato artis yg dia kenal. Emang jodoh, ternyata tato artisnya itu domisili di Denmark dan saat itu dia sedang pulang ke Jakarta..

Setelah discuss ma tato artis (Bima namanya) akhirnya kami sepakat janjian membuatnya di rumah (Harry) karena saat itu dia ga ada studio. Hari H pun tiba dimana saya "merawanin" badan saya untuk dirajah oleh jarum mesin tato....Aihhhhhh rasanya deg....deg....serrr...(lebih daripada saat nembak cewek). Ketika pertama kali jarum nyentuh badan dan keluar darah.....uhhhhhhhhhh perasaannya,  "yah badanku udah tidak perawan lagi". 15 menit berlalu rasa sakit pun hilang, 1 jam kemudia jadi yang pertama :)....ambil napas dan  memandangin hasilnya dahulu.......proses di lanjutkan di bagian pinggang.....aihhh ini bener" buat saya serasa mau mati (lebay), ketika jarum baru nyentuh saya udah nahan napas dan mau nangis.....sakit gila klo buat di pinggang (ga lagi" deh). 1 jam yg ini rasanya bener" tersiksa, dan saat itu Harry cuma ketawa" melihat saya di perkosa oleh jarum tato :((

Setelah semuanya jadi, saya bener" merasa puas dan ga ada rasa sakit berlebih, paling cuma nyeri dikit (pada saatttt itu). Tapi pas malam hari, yah lumayan lah membuat saya hanya bisa tidur 1 posisi :)
oh ya, pembuatan tato ini masih saya rahasia kepada ibu dan bapak saya sampai pas tato sudah kering dan saya selesai mandi keluar dengan bangganya (lupa nutupin tato ma baju) dan duduk sambil main laptop. ehhhhh tiba" ibu saya lewat......langsung deh ibu saya ngomong, apa"an itu yut? ini tato temporary bu (mencoba boong) coba sini, ibu saya meraba (udah tau yg temporary ma yg beneran dari pengalaman ade saya) ahhh ini beneran...dan saya saat itu hanya senyum manis dan ibu saya geleng" kaya orang triping....maaf bu :))

Sekarang tato menurut saya bukan untuk para preman, Tato lebih ke arti seni. Setiap tato artis mempunyai ciri  atau aliran sendiri" yang menurut saya ga semua orang bisa buat. Apalagi saya punya saudara (Bagus Ferry) pendiri (sekaligus owner) free magazine MagicINK (majalah tato pertama di Indonesia), jadi ketika saya pingin buat yang kaya apa saya tinggal message kedia dan dia bilang, "ke tato artis ini aja yut, bagus diaa....ntar kasih tahu kamu saudaranya aku jadi harganya bisa murah"....aihhh enaknyaaaaaa...jadi klo mau nanya" info saya tingall contact dia. :)
Emang, dimana" hal yang paling berat adalah melakukan untuk pertama kali. Seperti sekarang, setelah sudah  melakukan untuk pertama kali saya jadi "NAGIH" pingin nato lagi. Kali ini saya udah ijin ibu saya. ada 3 gambar yang udah ada di otak saya. pertama "PHOTO IBU" saya dan saya pingin buat di dada kiri. kedua "KELIMA TANGGAL LAHIR" keluarga saya, saya taruh d lengan kanan, dan yg terakhir "DOA BAPA KAMI" di punggung belakang. 

Kedepannya pasti saya akan nambah" lagi, tapi saya masih belum mau nato dibagian tubuh yang terlihat (seperti lengan, leher) karena saya masih tinggal dan cinta adat Indonesia, mereka yang masih kolot dan tidak tahu seni kurang menghargai tato (Kasian ya??). 

Thanks to : Alfon Damas (ade saya, karena kebraniannya melalukan yang pertama dikeluarga saya), Harry Kawanda (Teman JSN, thanks for info dan tempatnya...sial kau melihat saya diperawanin...kapan kita nato bareng bradd??), Mas Bima (Tatto artis, thanks untuk Salin dan Kanjinya...ada beruntung merawanin saya :)) ), Bagus Ferry (Makasih mas atas masukan and info"nya), Keluarga saya (kakak, Ibu, Bapak yang ga marah dan masih menggangap saya anak)....

"Seperti banyak yang bilang, Hidup kita itu bagaikan kertas kosong dan pengalaman - pengalaman yang kita alami dalam hidup kita itu tintanya, Begitu juga dengan Tubuh kita itu bagaikan kanvas kosong, dan tato itu adalah cat-catnya yang membuanya menjadi indah"


almasdeo
Maddington (Perth-WA) 14.05.2011

Beberapa Tips dan Trick saat traveling

Sepertinya topic ini udah banyak yang bahas, tapi saya mencoba kasih tips dan trik dari hasil pengalaman pribadi saya selama saya traveling (kebanyakan si cara dapat sesuatu yang enak tapi gratisss), mungkin sedikit agak diluar logika si, tapi boleh di coba dan dipake siapa tahu berguna….ini saya kasih beberapa yang masih saya inget (klo ada lagi ntar langsung saya perbaharui) :

1.       Cara tinggal dihostel dengan fasilitas yang Bagus tapi ga bayar
Gampangnya si kerja aja dihostel tersebut dan pasti dikasih tinggal gratis disitu. Klo itu mah mungkin semua orang tahu ya…tapi saya punya cara gila, Setiap kota pasti punya  pusat untuk para traveler sebut aja Jakarta - jalan Jaksa, Bangkok - Khaosan Road, Perth – Northbrige, Sydney – Central, dll. Nah pasti kawasan tersebut banyak mempunyai hostel berjamur dari kelas yg bener” buat backpacker gembel sampai backpacker kelas parlente. Ketika saya di Sydney saya diajarin bagaimana menggunakan fasilitas Hostel “bintang” tetapi kita tidak perlu bayar untuk menginap dihostel tersebut (apalagi buat jangka panjang). Setidak”nya kita bekorban nginep di Hostel “bintang” untuk 1 hari saja, bis tu lakukan kegiatan di resepsionis “MONDAR-MANDIR”  ya tujuannya adalah untuk membuat para resepsionis ga merasa asing dengan kita (jadi kenal lah ma muka kita), Selain itu kita jadi tahu tempat” fasilitasnya (ga keliatan kaya orang baru ntarnya). Setelah itu besoknya check out dan cari hostel yg kelas cetek untuk tidur saja (klo bisa deket ma hostel “bintang”), karena kemarinnya kita telah mondar-mandir (berharap di kenal ) klo mau make dapur, kamar mandi atau ngambil free service, ya tinggal masuk aja serasa hostel kita. Lagipula saya yakin petugasnya ga bakal inget kita udah check out apa ga? Karena yg keluar masuk pasti kan orang banyak. 

2.       Minum Beer  or makan Gratis
Klo makan gratis si masih ada hubungannya dengan no 1, karena biasanya di hostel bintang itu  dikasih free breakfast (pasta or rice)untuk tamunya. Jadi untuk “Tamu” kaya saya kemarin ya ambil juga ajaa (pasta or rice) dengan Pedenya…..lumayan ngirit uang buat Breakfast.
Klo minum beer lebih gampang lagi, terkadang setiap hostel  punya welcome drink voucher. Setiap orang yg check in dikasih satu, klo mau lebih, deketin tu resepsionis  buat minta lagi (saya pernah dikasih segepok, saking kebanyakannya sampe bingung voucher ini buat pub yg mana ya??)  atau biasanya ada ladies night dan setiap cewek dapat minum gratisssssssssss semalaman,  ga keabisan akal emang para backpacker kere (sepertis  saya juga) saat itu. Kita berdandan kaya cewek aja, pinjem baju cewek dan pasang bra di sumpel” kain….jadi deh kita dapat minum gratisss semalaman (waitersnya pasti kasih minum sambil ketawa” ko). Dan yang pasti kita menjadi pusat "perhatian" malam itu. :)

3.       Pergi kesuatu tempat tanpa bayar uang transportasi
Mungkin semua orang hampir udah pada tahu “HITCHHIKING” (numpang mobil pribadi).  Saya beberapa kali menggunakan cara ini karena klo naik bis or kereta rasanya sayang ini duit (bisa buat makan)….cukup bermodalkan jempol, kertas, pulpen dan yang penting "SENYUM"….tinggal tulis dikertas tujuan kita bis tu tunggu mobil lewat (klo saya biasanya di highway)  sambil nyetop pake jempol dan tidak lupa senyum manisnya….ya namanya juga gratisan, kita harus sabar untuk dapat tumpangan.  Kemarin, pas paling cepet 3 menit langsung dapat, ehhh pas paling lama 1 jam baru ada yang angkut saya. (bawa buku bacaan buat jaga" klo nunggunya lama, jadi ada bahan bacaan)

4.       Serba Gratisan
Ketika kita bepergian dengan low budjet, mungkin rasanya  $1 itu berhargaaaaaa banget....kaya kita butuh koneksi internet, tapi klo rental  pasti mahal. Klo punya Laptop atau HP yg ada Wi-Finya si enak, tinggal cari yg free WI-Fi, lah klo ga punya….santai masih ada cara lainnya….mainlah ke perpustakaan (kebanyakan si dinegara maju) disitu pasti ada free computer + akses internetnya buat public (walaupun biasanya setiap 15 menit sekali disconnect) tinggal kita pergunakan aja kesempatan itu buat nyari” info atau booking online tiket, dll.
Ada juga biasanya angkutan para turis (jadi dia muter” di kawasan wisata) nah gunakan itu sebaik mungkin untuk pergi, jadi bisa menghemat ongkosss dan ga capek jalan kaki

5.       Sewa mobil
Ketika saya pindah kota tapi pingin mampir” ditempat yang menarik mana mungkin naik bis….salah satu jalan adalah sewa mobil…..jangan pikir sewa mobil beneran, Di Australia, Canada, New Zealand, dan USA (ini negara" yang saya tahu). Ada namanya “RELOCATION CARS”.  Relocation car tu kaya begini, misalnya seseorang sewa mobil dari kota A (base mobil itu di kota A) menuju kota B hanya one way. Nah si owner itu posting di website bahwa dia butuh orang untuk membawa mobilnya kembali ke kota A. nah, kita hanya bayar $2 perday untuk sewa mobil tersebut (diminta kartu kredit juga buat jaminan), biasanya si dikasih tenggang waktu dan kilometer limit. Tapi dari yg sudah” si saya pakai pasti cukup waktu dan kilometer limitnya (padahal buat jalan” dan mampir” dulu). Klo mau tahu lebih jelasnya buka websitenya. www.relocationcarrental.com.au (ini Australia) atau search engine di google dengan kata kunci relocation cars, pasti banyakkkkk

6.       Tempat tinggal gratis
Selain Couchsurfing (baca lebih lengkapnya di post saya sebelumnya tentang Pengalaman couchsurfing) ada beberapa cara lainnya,yaitu tidur ngemper di tempat yang enak tentunya…saya melakukannya kemarin pas di Sydney. Di hostel” ada tmpt penitipan backpack, nah titip aja tu backpack berapa hari di situ, cukup bawa daypack yg isinya keperluan mendasar plus SB (Sleeping Bag).  Ketika siang, kita bisa main seharian di tempat” yang bagus, nah pas malamnya main aja ke taman dan cari tempat yg tenang buat tidur. Bis tu tinggal masuk deh ke sb dan pasang alarm sebelum matahari terbit (santaiiii banyak ko backpacker yg kaya gini). Besok paginya tinggal cuci muka dan sikat gigi di public toilet, klo mau lebih aman lagi tidur deh didalam gereja.
Klo mau lebih elit dikit ada, jadi kita kerja di farming orang dan dapat free akomodasi dan free food. Di kalangan traveler (aussie khususnya) terkenal cara kaya gitu. klo mau lebih jelasnya buka. www.wwoof.com.au

7.       Punya saklar on-off Hati
Nah ini bagian yang amat sangat penting ketika kita traveling. Selama kita traveling pasti kita ketemu orang yang mungkin beberapa hari akan jalan bareng kita (khususnya yg beda jenis kelamin). Ga mungkin dong masa jalan beberapa hari ga pernah ngobrol…..ketika saya di Thailand, wuiiihhhh 4 hari 3 malam saya jalan bareng ma cewek Spanyol (cantik, perhatian pokoknya perfect bangettttttt) ya betul kata pepatah, cinta tumbuh karena sering ketemu (ini mah bukan sering lagi, sampe mau memejamkan mata aja masih ketemu, jangan berpikir negative dulu. kan satu hostel) boong ketika itu saya ga ada rasa ma dia, apalagi dia care banget ma saya, tapi saya sudah terlanjur “Turn off hati” saya saat itu. Jadi saya pikir cuma saat ini aja, gausah di masukin ke hati ntar bahaya kelak. Istilah klo lagu itu “CINTA SATU MALAM”. (selanjutnya ga saya ceritakan, rahasiaaaa..hahaha)
Ya memang banyak yang jatuh cinta pas traveling, tapi dinalar aja. ketika kita kembali ke negara asal kita masing" dan sibuk dengan urusan, lingkungan dan kesibukan kita masing" pasti dengan sendirinya akan lupa kenangan manis pas traveling. Nah klo kita yang ga matiin hati kita pas pulang yang ada kaya orang gila mikirin travelmate kita, padahal dia belum tentu mikirin kita...hahahaha
Ya mungkin efek buruknya bagi saya si sekarang saya lupa tombol buat nyalain hati lagi, jadi ya begini hidup saya....hahaha curcolll dikit.

Gimana, cukup membantu??Yaaa setidaknya jadi tahu cara" gila ini. kali saja pas traveling kehabisan duit jadi ga bener" jadi "gembel"...

nb : kebanyakan saya belajar dan melakukannya di Sydney, karena ni kota gila mahal abiss.....


almasdeo
Maddington (Perth - WA), 13.05.2011




Wednesday 11 May 2011

Pengalaman COUCHSURFING part 2

Awalnya saya ijin tinggal untuk 2 hari saja, tapi karena lingkungan dan keluarga ini welcome banget saya bertanya untuk extend dirumah ini beberapa hari lagi, dan tebak jawabannya.......asyikkkkkkk saya dikasih ijin tinggal selama saya mau...gila enak banget, serasa ketiban durian runtuh, sebelumnya disini sudah ada 1 pria dari Berlin (Julian namanya) yang sudah beberapa hari stay. Saya bener" belajar jadi "BULE" asli dirumah ini, 10 hari saya tinggal di sini dari pagi hingga malam banyak menghabiskan waktu bersama (beberapa hari saya sempet trekking di gran canyon, blue mountain national park dan yg ini tempat rahasia orang lokal, amazing place lah pokoknya) Kebetulan saat itu rumahnya sedang di renovasi extend pondasi balkon terasnya, karena saya ga tega melihat Kakek" (Ray namanya) kerja sendiri saya pun memutuskan membantunya setiap saya ada waktu. (mungkin ini alasan saya boleh stay sesuka saya) saya pikir saya dikasih makan 3x sehari dan tempat tinggal kenapa ga saya bantu aja??

Dari Digging Hole, Concrete sampai motong kayu saya berdua dengan Ray melakukannya setiap hari. Ada satu kosa kata yg dia (keluarga ini) inget yaitu "Gerobak dorong"....suatu saat saya di tawarin oleh Ray kerja untuk dia (jadi di bayar dengan upah per jam) saat itu otak bisnis saya lagi ga jalan, jadi saya tolak dengan manis, akhirnya setelah debat masalah itu kita sepakat dia cukup bayarin saya minum beer setiap sore selesai kita bekerja...wahhh nikmatnya saat itu....
mungkin karena mereka basicaly juga para traveller sehingga kita semua gampang sekali akrab satu sama lain. Sampai suatu hari datang lagi couple (Spencer dan Lucie) dari france yang nginep 1 malam di rumahnya (1 rumah ada berapa bangsa tu?) kita pun banyak share tentang pengalaman kita. Dan yang paling membuat saya ga bisa lupa kenangan ini adalah betapa hangatnya keluar ini dan jamuan makan malamnya (setiap malam) selalu luarrrr biasaa......

Sampai suatu saat karena alasan ngejar daerah berkutnya saya pun memutuskan untuk cabut dari rumah ini, berat rasanya bilang mau pergi besok (udah serasa keluarga sendiri)....sampai suatu waktu saya dengan sedih ngomong mau pergi ke Sdyney lagi dan mereka pun dengan ringannya jawab, "Mau main di sana ya, kita anterin ya??" saya jawab ga, saya mau continue my journey.....Whattttt......kamu ga balik lagi dong, beneran?? saat itu agak susahhh mau ngomong apalagi, langsung speechless....Besoknya saat perpisahan Anna tidak menghantarkan saya ke station (jadi Ray yng nganterin) dengan alasan takut nangis, kamipun berpelukan erat serasa ibu dan anak aja (beneran jadi mau nangis lagi ini) sebelum saya pergi. Saat itu saya cuma bisa ngomong Thanks Anna for ur kindness, Anna cuma bilang, "whenever u want to come, we welcome Almas"  saya pun berpamitan juga ke Julian, Lew dan Ellie. (Charlie saat itu sedang kuliah, jadi nitip salam aja).
Setelah sampai station saya pun memeluk erat Ray, dan Ray mengucapkan trima kasih buat bantuannya, dan dia minta saya untuk datang kembali suatu saat. 15 menit pun kereta datang menuju Sydney, "terima kasih couchsurfing buat pengalaman indahnya yang kau lukis disaya" doa saya dalam hati di kereta saat itu..

So, gimana tertarik bagi yang belum tahu couchsurfing?


almasdeo
Maddington (Perth - WA) 11.052011

Pengalaman COUCHSURFING part 1

Pengeluaran Traveling yang merogoh kocek paling dalam adalah untuk "akomodasi", entah itu penginapan atau transportasi. Untung beberapa tahun kemarin saya sempat denger adanya website "couchsurfing" (www.couchsurfing.org). Cukup dengan membuat account (free lagi), lengkapi data" yang di minta (kaya bersedia nge host apa tidak, hobi, dll) dan kita bisa mendapat banyak informasi tentang dunia traveling (jadi ada orang ngepost berita n kita nanggapi, atau nyari travel buddy, dll) dan dari sini kita bisa "nge-host" atau "numpang" tinggal di rumah penduduk local (tinggal baca profilenya, dia nge host apa ngga??berapa lama?) Basicalynya si kaya take a give aja. Website ini udah terkenal di kalangan para traveller, ya karena kita bisa ngirit uang buat penginapan, malah bisa diajak ke tempat" menarik yang mungkin ga recommended dari lonely planet (naked beach contohnya hahaha...) dan yang penting kita bisa belajar adat istiadat dari penduduk lokal (kaya live in lah klo jaman smp-sma)

Mungkin memang terdengar cukup gila, belum pernah ketemu bahkan ga kenal sama sekali, tiba" ada message yang beritanya " nama saya bla bla bla.....bisa ga saya stay di rumah kamu?" wuihhh orang yang gila aja mungkin balas "SAPA LO?" hahahaha...tapi ga di sini (couchsurfing), klo memang kondisi rumah dan waktunya tepat pasti kita diterima ko dengan lapang hati dirumahnya, bahkan kita dijemput di station atau bandara...enak kan???

Selama ini saya udah beberapa kali nge host para backpacker, banyak dari mereka memang mengandalkan couchsurfing untuk dapat menekan biaya perjalanan mereka (stay dari satu rumah ke rumah lainnya, 1 malam tinggal di hostel termurah australia adalah $20). Selama ini juga mereka para "penginap" membayar kepercayaan saya (semua harta pribadi saya klo kerja saya tinggal di kamar, cuma atm doang yg saya bawa), ketika saya tinggal kerja dan kembali lagi ke rumah pasti barang" itu masih tergeletak diposisi yg saya tinggalkan sebelumnya. Biasanya yg kami lakukan pada malam hari (paginya saya sibuk kerja dan dia pasti punya plan eksplor suatu tempat) adalah share tentang daerah asal, pengalaman dia dan memasak buat dinner kita. Oh ya,,,ketika mereka stay di rumah saya (agak sombong si) hampir saya kasih makan malam dan beer gratisss  trus (ya lah orang tamu masa ga di jamu) dan saya bilang ke mereka better di save uangnya buat perjalanan kamu. Positive thingking aja " apa yang ditabur pasti juga kita tuai" (bukan pamrih loo....), pasti suatu saat saya akan diposisi dia juga :)

Bagian ini saya akan menceritakan pengalaman saya "numpang" dirumah seorang ibu" di kawasan Blue Mountain (New South Wales- Australia). Yup....ketika saya membandingkan budjet dan melihat daftar biaya yg saya akan keluarkan untuk "wisata" di daerah sana, wuihh keadaan miring sebelah,,,,tekorrrr mennnn.....puter" akal, dan oh ya.....ada couchsurfing, kenapa ga di coba ya??
Beberapa orang yang telah saya search sebelumnya telah saya kirim message, dan banyak yg nolak juga (sudah penuh rumahnya karena sedang nge host), pada akhirnya dapat juga,,,,yupiiii....mana rumahnya berada  di kawasan Blue mountain lagi (terkenal dengan three sister, itu covernya lonely planet). Ya, saya menginap di rumah seorang ibu pengusaha cottage (lahan rumahnya luas gila, 2 kali lapangan bola). Bangga banget ketika tahu dia pengusaha cottage, ya bayangin aja orang lain harus bayar untuk tinggal dicottagenya, sedangkan saya gratisss cuyy....beruntungnya saya ketika itu...thanks God :)

Ibu ini (Anna Ingham) living together dengan seorang bapak" (agak kakek" si Ray namanya)  yang baik juga dan mempunyai 2 anak cowok dari pernikahan sebelumnya. Anak tertuanya umur 21 (Lew Ryder) dan sudah punya pacar (Ellie, mereka living together juga di rumah ini) dan satunya lagi masih 19 tahun (Charlie Ryder)....ya, disini (australia) pernikahan adalah suatu yang sakral (klo bisa sekali aja), maka dari itu mereka melegalkan partner (living together) untuk mengenal lebih dekat pasangannya sebelum ke jenjang pernikahan.....sebenarnya masuk akal juga si, dari pada langsung nikah ehhhh malah ga cocok dan cerai.....saya pun pribadi setuju dengan pola pikir mereka, tapi klo saya terapkan mungkin bisa membuat jantung kedua orang tua saya berhenti berdetak seketika dan nama saya dicoret (mungkin dianggap ga ada) di keluarga besar saya (klo saya masih nekad, mungkin saya diem" dulu sampai nikah baru kasih tahu....hahahaha)

Tuesday 10 May 2011

Backpacker

"Backpacker", langsung terbayang oleh kita adalah orang" yang ingin liburan dengan modal terbatas dan berciri khas menggunakan tas backpack...ya itu benar, tapi saya akan coba mengartikan backpacker dari pola pikir yang telah terbentuk setelah saya mencobanya :)

Mungkin bagi sebagian besar orang Indonesia masih memandang traveling adalah kegiatan buang" waktu dan uang. Ya seperti kata ibu saya, "mbok lebih baik di tabung uangnya buat beli tanah dan rumah", "mau jadi apa kedepannya klo jalan" doang?"  Betul si emang, tapi sependek itu kah hidup??? hanya lahir, sekolah, kerja, beli rumah (dari gaji), nikah, punya anak, mati?? ahh,,,,,buat saya itu hanya hidup pengecut.
Traveling adalah kegiatan yang menyenangkan dan membuka wawasan kita, apalagi dengan low budjet kita di suruh berpikir keras (sok"an mikir, paling gampang langsung searching blog" orang) untuk memanage dana yang kita punya dengan keinginan liburan kita. Kita membuat plan dari nol sampai selesai, mencari penerbangan murah, mau nginep dimana nanti, dll. dan yang pasti liburan ini sesuai dengan keinginan kita.

Ya, membuka wawasan kita juga...karena hanya orang" yang berani keluar dari "ZONA NYAMAN" mereka yang akan melihat banyak hal baru di luar. "Pendidikan tidak selalu didapat dari formal education, tapi non fromal juga bisa menambah wawasan anda". Seperti yang sudah pernah saya alami dalam perjalanan saya, mungkin seperti hal sepele. saya baru tau apa itu RFDS (Royal Flying Doctor Service) ketika saya melakukan perjalanan dan melihat sign itu di pinggir jalan. Saya amat yakin, belum tentu semua orang (australia khususnya) tahu itu (saya udah tanya k workmate saya, dan betul dia ga tahu). Dan yang saya benar" alami adalah saya mengalami kemajuan bahasa inggris, karena mau ga mau saya harus share semuanya dengan orang" dari seluruh dunia dan kita komunikasi menggunakan bahasa inggris.
Bayangan, dengan para pengecut yang hanya diam di rumah dan melakukan boring activity. mungkin mereka cerdas di bidang pendidikan tapi hampir semuanya jelek di bidang pengetahuan umum.

saya benar" menemukan diri saya ketika saya backpackeran, mungkin awalnya pasti berat serba sendiri. Tapi mungkin memang jiwa backpacker semua sama. Mereka sama" open minded sehingga terbuka dengan semua hal baru. Karena kesamaan nasib (sama" ga punya uang) sehingga tidak susah mencari teman dalam perjalanan kita, istilah kasarnya tinggal milih tipe yang cocok ma kita baru deh kita jalan bareng dia. Mungkin setelah itu klo beruntung kita bisa share mobil untuk melakukan perjalanan selanjutnya. klo kurang beruntung ya tinggal cari lain orang :)
Melihat, merasakan dan menikmati indah dan menariknya suatu kota atau negara dengan cara backpacker adalah cara mudah bagi saya saat ini. Di sini (red Australia) ketika saya kehabisan uang, saya bisa bekerja kasar seperti tukang koran, pemetik buah, landscape dll. dan dari hasil itu "uang" saya bisa hidup lagi dan bisa kembali melakukan traveling....aihhh nikmatnya dunia......

Itulah para penjelajah dunia dengan bermodalkan "TEKAD"


almasdeo
Maddington (Perth-WA) 10.05.2011

Exmouth trip part 2

saya pun akhirnya memutuskan untuk tidur lebih dahulu, sedangkan Iwan masih menikmati hisapan rokok, gemuruh suara ombak, serta indahnya langit malam itu. wussshhhhh.....wussshhhh....angin laut ternyata kencang juga, membuat saya tidak bisa tidur nyenyak. Dengan alasan takut masuk angin (di sini ga ada yg jual tolak angin) saya pindah tidur d dlm mobil. aihhh nyenyaknya, walaupun dengan space yg pas"an, saya masih bisa tidur nyenyak (namanya juga kecapean).

Langit perlahan mulai bercahaya, saya pun bangun karena mengejar target hari ini harus eksplor pol"an di sini. Pas keluar mobil posisi tidur Iwan ternyata sudah pindah, saya acuh saat itu. "ah mungkin biar ga kena angin kali, pikir saya". krekkk..krekk...ahhh enaknya bunyi tulang" sehabis ngulet (meregangkan badan). saya pun memasak air dan mulai memasak spaggethi buat sarapan (aneh ya, spaggethi buat breakfast). Akhirnya Iwan bangun, dan dia cerita. "Anjrit, tadi malam gw di datangin serigala mas", WHAT ?? ya dia nyari makan dan nyakar" ice box kita, makanya gw pindah tidurnya d pojokan situ. Hahaha,,,,dalam hati, "untung saya tidur di mobil".

selesai sarapan, mobilpun kembali saya pacu menuju spot" geocaching. Banyak spot" geocaching ternyata berada di tempat" yang menarik. Jadi kaya pepatah "sekali dayung, 2-3 pulau terlampaui". (sambil nyari geocaching kita bisa liat pantai atau tower dll). Terkadang (sering malahan) pas nyari geocaching kita berdua keliatan seperti orang gila. Orang lain asyik berpoto" ria kita ngumbek" pohon atau tanah untuk menemukannya. Oh ya, sebelumnya kita sempet mampir ke shopping centre. Yah termasuk lengkap shopping centre buat ukuran kota sekecil Exmouth. Sepanjang shooping centre, banyak juga terdapat diving agent buat melihat shark. Klo saya baca si, ini adalah waktu yg tepat buat ngeliat "WHALE SHARK" (paus yg pnjng 8 meter itu). mau nangis saat itu, padahal kesempatan kaya gini ga datang dua kali, tapi apa daya Diving Licence belum ada, uang pas"an, Jadi ya next time deh (dari sini saya berjanji, cuti kali ini saya mau ikut kelas buat ngambil Diving Licence) ngeliat sharknya. Kita pun sempet gosok gigi, cuci muka, cebok di wc umum yang ada di shopping centre.

Pantai demi pantai kami singgahi (emang keren" pantainya), hingga akhirnya kita menuju ke light house, yg saya tahu si infonya klo lagi musim paus kita bisa melihat keberaaan paus dari situ. Disitu juga terdapat spot geocaching juga ternyata. Wuihhhh.....pemandangannya indah bener, ngelihat pantai panjanggggggg bangetttttt dari atas sini. Banyak orang poto" dengan background pemandangannya, kami pun ga mau kalah saat itu. Setelah puas poto" Kamipun kembali menjadi orang gila, kali ini pohon yang kami umbek". orang lalu lalang liatin kita, kita pun masih cuek karena rasa penasaran. 30 menit berlalu tetep belum dapat geocachingnya, sempat berpikir, udahah malas nyarinya. Eh tiba" ada suara ibu" saat itu "you Find it". dengan itonasi datar dan putus asa kita jawab NOOOOOOOO....Ibu beserta suaminya pun sempet membantu kita cari geocaching itu, tapi mereka pun tidak menemukan (dari cara mencarinya si emang keliatan proff banget). akhirnya kami pun sepakat buat leave spot tersebut dan menuju spot" yg lain.

Plan kita si, kita main nyusurin pantai ini hingga tembus ke coral bay sekalian bermain geocaching dan nanti kita akan bermalam d coral bay. Satu demi satu spot geocaching kami dapatkan, kami pun banyak bertemu dengan para backpacker yang sedang masak makan siang di mobil, sedang santai dan berjemur di pantai dll.
yang menarik ada satu spot dimana letaknya dekat dengan sumber mata air (jangan bayangkan kaya di Indonesia sumber mata air di sini udah dikasih Kran). ya saya bilang menarik, karena tempat ini terlihat gersang tetapi ada sumber mata air (bukan itu si alasannya :) ). alasannya adalah di sini kita bisa melihat "Emus" dari deket, karena  banyak yang mencari minum dari tetesan" kran tersebut. awalnya (akhirnya juga masih takut.hhahaha)  takut juga si ngelihat burung segede itu. Banyak banget uiiii di situ, karena merasa iba saya sengaja nyalain kran dan membiarkan airnya mengenang di situ untuk minum mereka.
Karena saya sudah ngantuk, akhirnya saya minta gantian untuk nyupir si putih (panggilan kesayangan mobil ini) . saya pun tidur, entah beberapa lama tiba" Iwan triak "mas, ko jalannya abis???"" nah lo....bingung ga tu, masa d GPS dan di maps ada jalan menuju coral bay tapi pas kita telusuri malah mentok laut...."dungdeng", saya pun terbangun dan bilang bener ini jalan satu"nya? mungkin salah jalan kali kita? Nggak ko, ini dari tadi cuma satu jalan gede, kata Iwan.....yaahhhhhh mau gimana lagi, masa kita ubah jadi kapal si putih?? akhirnya kami balik arah dan menuju kota Exmouth lagi (lumayan udah ada kali 300 km). saya pun dengan santainya kembali memejamkan mata..ZzZ.....zZz....

akhirnya sampai juga di kota Exmouth, karena perut kelaperan kami memutuskan memasak diparkiran mobil (saya yakin, klo di Indonesia pasti diusir satpam). Sambil menunggu masakan jadi, Iwan pergi ke warnet buat kirim kabar ke istrinya (karena Hpnya ga dapat signal disini, dia pake Vodafone....maaf bukan menjatuhkan, tapi sekedar info aja). Sambil makan, kami pun diskusi mau kemana lagi? karena dengan ini plannya berubah totalllll...klo saya sendiri udah malas untuk bermalam lagi di sini, karena semua tempat udah kami eksplor abissss....klo menuju Coral bay makin jauh karena kita akan muter jadinya...akhirnya dengan berat hati mending udah pulang aja.....hahahaa......kami pun kembali merapikan peralatan masak dan mengisi bensin. kali ini saya menyerahkan tugas nyupir kepada Iwan. Kami pun mengejar jangan sampai gelap pada malam hari, karena kita kemarin ngalamin bahayanya nyetir malam hari. Iwan pun ternyata cukup gila, dia memperkosa si putih sampai 160 km/jam.....serasa naik F1.....kami pun akhirnya tiba d highway sebelum matahari terbenam.

ini dia perjalanan yang membosankan, 5 jam jalan lurus lagi akan kami tempuh menuju rumah tercinta.....wihhh ternyata klo malam disitu banyak belalang yang sedang terbang", plok....plok....plok....suara belalang yg mati dan nempel di kaca mobil, kami pun ga bisa nyalain wiper. karena klo kita wiper yg ada bukannya bersih malam tambah menjijaikan ntar...."HOME SWEET HOME"...kamipun sampai d rumah, beruntungnya dirumah ada orang dan mereka menyisakan makan malam buat kami. setelah selesai makan, saya mandi dan tidurr....nikmatnya setelah lelah seharian jalan", akhirnya bisa tidur tenang di ranjang :)

Keesokan harinya kami pun merapikan peralatan yg masih tergeletak di mobil, dan saya terkejut melihat kap depan, dashboard depan, spion...tebak apa??? wuihhhhhh....belalang, capungnya banyak ajaa boooo....hahaha, mungkin klo ga kering saya goreng itu :). dan setelah saya selesai baru ngehh....tutup plek ban depan ternyata HILANG....muka ta berdosa dan pura" bego saya pasang seharian di rumah biar aman :))
Masih ada 2 hari libur lagi, dan saya memutuskan untuk bermalas"an saya dirumah.


nb : buat liat poto" kita bisa liat di facebook.com/almas deo (malas upload disini, jadi berattt)


almasdeo
maddington (Perth - WA) 10.05.2011


Sunday 8 May 2011

Exmouth trip part 1

yipie.....long weekend pas easter disini (red Australia), dari hari Jumat (Good Friday) sampai Selasa (anzac day). Klo diem aja d rumah pasti bakal BORING abis, secara posisi saya saat itu di Karratha (Western Australia), mungkin sebagian orang belum tahu Karratha seperti apa, ok saya jelaskan singkat aja, semoga kebayang (klo ga kebayang, coba bacanya sambil berdiri....biar otaknya ga kedudukan...lol )

Karratha, adalah sebuah kota kecil d bagian utara Western Australia. Kota ini penghasil terbesar GAS dan OIL.klo saya ga salah hampir 91% Gas Australia ada di sini. Mungkin karena letaknya dekat dengan Khatulistiwa (Geografi saya agak jelek jadi saya tulis mungkin) alamnya tandus (red Gurun dan kurang lebih hampir sama dengan Indonesia bagian Timur) dan cuacanya hampir selalu panas (musim panas bisa lebih 45 derajat C ). Karena di Karratha banyak Mine site, jadi Kota ini bagai kota para pekerja tambang yang flyin flyout (kerja 2 minggu, off 2 minggu). Hiburan di sini sangat kurang (malah klo saya bilang ga ada), dan jangan bayangkan gedung bertingkat dengan arsitek eropa, semua bangunan hanya satu lantai dan kota ini hanya memiliki satu (catat "SATU") shopping centre dan sisanya adalah gurun yang terbentang luas sejauh mata memandang dan bukit batu.

Sebelumnya saya bersama room mate ( Iwan) sudah membuat planning traveling menuju Exmouth (terkenal dengan wisata baharinya). Kira" 1500 Km dari Karratha. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami memilih menggunakan mobil sedan daripada menggunakan 4WD (alasan boros bensin pertama). Hari kamis sore pun kami belanja makanan dan beberapa peralatan yg mungkin kami butuhkan, karena basicnya low budjet jadi beberapa barang kita pake fasilitas kantor dan rumah :).
Hari jumat pun tiba, setelah packing dan makan siang pukul 3 sore kami pun memutuskan untuk memulai petualang kami. Oh ya, sebelumnya Iwan telah mendownload spot" Geocaching untuk membuat perjalanan lebih seru. Udah pada tahu Geocaching belum?? Geocaching adalah permainan berbabis GPS untuk mencari harta karun (seolah-olah)  yang telah di sembunyikan oleh seseorang. klo mau tahu lebih lanjutnya buka www.geocaching.com

1 jam pertama telah terlewat (masih semangat nyetir) dan kurang beberapa puluh kilometer lagi kita ketemu spot geocaching pertama. akhirnya sampai di spot pertama, Iwan sibuk mencari posisinya, saya sibuk memotret dan meregangkan badan. setelah menulis nama kita di box container perjalanan kita lanjutkan.
Menyetir lintas kota di sini jangan di anggap seperti menyetir kaya di pantura, sepanjang jalan tidak ada warung" atau pos istirahat. sepanjang yang saya hitung dari Karratha menuju Exmouth hanya ada 2 petrol station (keputusan yang tepat menggunakan mobil irit bensin).
Di tengah jalan saya sempat kaget, kok ada sign pesawat dan tulisan RFDS (Royal Flying Doctor Service). oohhhh ternyata itu tempat pendaratan pesawat non komersil yang terdiri dari dokter-dokter. fungsinya sebagai penolong pada kecelakaan lalu lintas, karena posisi jalan itu jauh dari rumah sakit dan pemukiman penduduk...canggih uiiii....di indonesia kapan ya?? (inilah keuntungan kita traveling, jadi membuka wawasan....coba orang yg diam didalam rumah, mana tahu klo ada RFDS di tengah jalan, bahkan orang australia sekali pun)

Sunset pun tiba, perjalanan jadi tampak indah dan berbahaya. lah kok berbahaya? ya, karena tidak ada gedung or pohon besar, jadi kita bisa melihat bener" matahari tenggelam dan membuat silau mata memandang jalan. pada saat ini buat safety reason saya agak memperlambat kecepatan mobil menjadi 110 km/jam (biasanya kisaran 130-140km/jam. padahal speed limit max 110 km/jam.hahaha). setelah ngobrol ngalor ngidul (ga tahu bahasa indonesianya apa) dan melihat sign sapi, kangguru dll. (ya di beberapa kawasan masih ada sapi liar, jadi sangat berbahaya klo kita ngebut dan sapi pas main di tengah jalan) akhirnya kita hampir sampai ke kota tujuan. kurang 180km dari highway.

Gelap pun datang, dan ini adalah salah satu penggalaman gila saya di Australia. lampu jauh sudah saya nyalakan karena tidak ada lampu penerangan jalan, hanya menggandalkan totolipet (klo yg kena lampu bersinar itu, ga tahu namanya) dan gas udah saya injek pull.....awasssss masssss....teriak Iwan, kaget campur deg"an...ternyata hampir nabrak EMUS (sejenis burung onta dan cuma ada di Exmouth katanya), beberapa menit kemudian. saya hampir membuat mati Kangguru.....karena panik, dan saat itu kecepatan mobil juga tinggi, saya banting setir ke kanan, karena di kiri kangguru lagi main. ehhhhh dasar binatang, dia malah mau ikut ke kanan...untung mobil ga guling" kaya film james bond....wuihh ngelus dada (sumpah kalah deg"an nya sama main halilintar di dufan). akhirnya kami pun janjian klo ada kangguru lagi, mau ga mau kita tabrak aja ya!! daripada kita yang mati (pilihan yang susah, maafkan ya Tuhan klo ntar saya membunuh kangguru. doa dalam hati). Kecuali klo ada sapi di tengah jalan, mau ga mau sebisa mungkin kita menghindar (kebayang lah klo ditabrakin pasti semuanya mati). Dan akhirnya sign sapi dan domba pun kita liat, aduhhh ini jalan bener" kaya di taman safari, banyak binatang yang main di jalan. Kurang macannya aja :). klo pas saat ini udah mending pelan" daripada kecelakaan. ya betul beberapa kilo dari sign ternyata di sebelah kanan jalan ada sapi lagi tiduran, beberapa meter ada segerombolan domba lagi makan rumput. Kebayang kan gimana masih alaminya ni daerah?
Yessss....akhirnya kami girang (iyalah, selama perjalanan ga ada tanda" kehidupan) melihat seberkas cahaya di kejauhan sana kira" saat itu pukul 7 malam. Perlahan tapi pasti kami pun sampai di kota Exmouth.....yuhuuuu......sampai juga, suasana anak pantai sudah tercium. kamipun menuju petrol station untuk mengisi bensin yg udah kritis dan cuci muka sekalian tanya" info.

Exmouth emang salah satu kota tujuan backpacker dunia, banyak campervan yang stay di hostel. Sialnya hostel registration tutup pukul 6 dan ga bisa d hubungin setelah itu,,,,shitt, karena kita ga hunting info dulu jadi deh kita ga tahu. padahal di hostel itu ada pilihan camping groundnya :(
setelah discuss kamipun memutusnya tidur di pantai sambil barbeque buat makan malam, indahnya malam ini....di temanin bintang" di langit dan full moon yang rendah banget membuat keadaan romantis banget....ahhhhhhhhhh ......SIALnya saya ma COWOK kali ini, coba ma CEWEK.....aihhhhh....tittttttttt (sensor) hahahaha..
kamipun memakan hasil barbequean dan bersiap tidur karena hari esok udah menanti..
ini salah satu bagian terpaporit saya, tidur beralaskan pasir dan beratapkan langit sambil menunggu bintang jatuh dan buru" merem buat make a wish :))

Happy mothers day

asyikk, akhirnya saya berani go public buat blog saya...cuma sedikit share dari negeri seberang...

Awalnya mungkin saya agak acuh terhadap hari ibu (apalagi pas saya selalu berada dekatnya). Tapi kemarin malam, saya berkunjung ke rumah salah satu teman saya dan agak tersentuh melihat hasil kerajinan tangan anaknya yang masih 5 tahun, dengan tulisan tangan yg masih jelek (ceker bebek klo jaman sd dulu kata guru saya tipe tulisannya) aihhh....dalam aja tulisannya. "thanks mom for everything, u always beside me" d tambah gambarnya yg membuat lebih bermakna (mencoba gambar ibunya, tapi ya mungkin kebayang lah  gambar anak 5 tahun kaya apa). langsung saat itu saya jadi kangen ibu saya d rumah, apalagi saya lagi ga punya pulsa (malas belinya) buat telpon,,,aihh sedihnya..tapi masih ada skype untungnya jadi bisa video call (iklan dulu). Tapi belum kesampean ampe malam ini, karena operator internet d rumah (red Kakak) sedang sibuk foto pre wed,  jadi komunikasi pake batin aja (hahaha....macam punya ilmu). dari sini saya berpikir, ntar pulang buat catatan bis tu d laminating n d tempel d dekat laptop, "cara nyalain laptop n make skype" biar agak ga gaptek ibu n bapak d rumah (masa kalah ma anggota DPR.hahaha)

Jauh dari keluarga emang membuat jadi kangen, tapi klo sering deket jadi bosen :). Klo d pikir (sebenarnya ga usah d pikir lagi, orang udah terjadi) dari masa kandungan ampe sekarang pengaruh ibu masih kental d saya. walaupun agak luntur dikit ketika saya jauh (tapi pas deket jadi kental lagi). Ibu saya (dan semua ibu) berkorban saat melahirkan saya (best ever sacrifice in my life), kasih ASI, sampai saat ini tetep peduli sama saya walaupun terkadang (bahkan sering) saya sering buat sakit hati. 
Wuih.... Tuhan canggih juga ya menciptakan  manusia satu ini  "IBU", ga tahu deh d buatnya dari apa hatinya itu. Tapi yang saya pasti tahu adalah, Mereka selalu mendoakan yang terbaik setiap anaknya, walaupun anaknya sering berbuat jahat......"BEATIFUL PROOF TO LOVE"..


-HAPPY MOTHER'S DAY MOM.... I LOVE U -




almasdeo, Maddington (Perth-WA) 08.05.2011