Tuesday 10 May 2011

Backpacker

"Backpacker", langsung terbayang oleh kita adalah orang" yang ingin liburan dengan modal terbatas dan berciri khas menggunakan tas backpack...ya itu benar, tapi saya akan coba mengartikan backpacker dari pola pikir yang telah terbentuk setelah saya mencobanya :)

Mungkin bagi sebagian besar orang Indonesia masih memandang traveling adalah kegiatan buang" waktu dan uang. Ya seperti kata ibu saya, "mbok lebih baik di tabung uangnya buat beli tanah dan rumah", "mau jadi apa kedepannya klo jalan" doang?"  Betul si emang, tapi sependek itu kah hidup??? hanya lahir, sekolah, kerja, beli rumah (dari gaji), nikah, punya anak, mati?? ahh,,,,,buat saya itu hanya hidup pengecut.
Traveling adalah kegiatan yang menyenangkan dan membuka wawasan kita, apalagi dengan low budjet kita di suruh berpikir keras (sok"an mikir, paling gampang langsung searching blog" orang) untuk memanage dana yang kita punya dengan keinginan liburan kita. Kita membuat plan dari nol sampai selesai, mencari penerbangan murah, mau nginep dimana nanti, dll. dan yang pasti liburan ini sesuai dengan keinginan kita.

Ya, membuka wawasan kita juga...karena hanya orang" yang berani keluar dari "ZONA NYAMAN" mereka yang akan melihat banyak hal baru di luar. "Pendidikan tidak selalu didapat dari formal education, tapi non fromal juga bisa menambah wawasan anda". Seperti yang sudah pernah saya alami dalam perjalanan saya, mungkin seperti hal sepele. saya baru tau apa itu RFDS (Royal Flying Doctor Service) ketika saya melakukan perjalanan dan melihat sign itu di pinggir jalan. Saya amat yakin, belum tentu semua orang (australia khususnya) tahu itu (saya udah tanya k workmate saya, dan betul dia ga tahu). Dan yang saya benar" alami adalah saya mengalami kemajuan bahasa inggris, karena mau ga mau saya harus share semuanya dengan orang" dari seluruh dunia dan kita komunikasi menggunakan bahasa inggris.
Bayangan, dengan para pengecut yang hanya diam di rumah dan melakukan boring activity. mungkin mereka cerdas di bidang pendidikan tapi hampir semuanya jelek di bidang pengetahuan umum.

saya benar" menemukan diri saya ketika saya backpackeran, mungkin awalnya pasti berat serba sendiri. Tapi mungkin memang jiwa backpacker semua sama. Mereka sama" open minded sehingga terbuka dengan semua hal baru. Karena kesamaan nasib (sama" ga punya uang) sehingga tidak susah mencari teman dalam perjalanan kita, istilah kasarnya tinggal milih tipe yang cocok ma kita baru deh kita jalan bareng dia. Mungkin setelah itu klo beruntung kita bisa share mobil untuk melakukan perjalanan selanjutnya. klo kurang beruntung ya tinggal cari lain orang :)
Melihat, merasakan dan menikmati indah dan menariknya suatu kota atau negara dengan cara backpacker adalah cara mudah bagi saya saat ini. Di sini (red Australia) ketika saya kehabisan uang, saya bisa bekerja kasar seperti tukang koran, pemetik buah, landscape dll. dan dari hasil itu "uang" saya bisa hidup lagi dan bisa kembali melakukan traveling....aihhh nikmatnya dunia......

Itulah para penjelajah dunia dengan bermodalkan "TEKAD"


almasdeo
Maddington (Perth-WA) 10.05.2011

2 comments:

  1. siip...
    dari Indonesia ke Australia plg murah brp Mas?

    ReplyDelete
  2. kemana dulu?
    klo k darwin atau perth sekarang ada air asia jadi murah

    ReplyDelete